Sabtu, 16 November 2013

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENILAI KENIRJA DENGAN METODE CAMELS PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK



ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENILAI KENIRJA KEUANGAN DENGAN METODE CAMELS PADA PT. BANK NEGARA INDONISIA
(Persero) Tbk. Thn 2008-2012
DAFTAR SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah

Disusun Oleh      : Muhlis
NIM                     :11.3.3.2.021
Program study  : Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah
Depok

2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Melihat realita yang terjadi pada waktu sekarang dalam perekonomian yang semakin tumbuh dan berkembang berbagai macam lembaga keuangan. Diantaranya lembaga-lembaga keuangan yang peranya paling besar dalam perekonomian yaitu lembaga keuangan bank, atau disebut bank. Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi mereka, badan-badan permerintah dan swasta untuk menyimpan dananya. Baik melalui perkreditan dan berbagai jasa yang dikeluarkan, bank merupakan pelayanan kebutuhan serta melancarkan mekanesme sistem pembayaran bagi semua sektor baik dalam perusahaan maupun dalam perekonomian.
Sementara untuk sektor lembaga keuangan nonbank, bersamaan dengan diundangkanya Undang-undang perbankan, pemerinah sejak tahun 1992, telah pula mengeluarkan UU No. 2 tahun 1992 tentang perasuransian dan UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana  Pensiun. Kedua undang-undang ini telah mendorong perkembangan usaha perasuransian dan dana pension ke arah yang lebih pasti dan lebih sehat. Sementara itu, jumla dana pensiun yang dibentuk oleh pemberi kerja mengalami peningkatan pesat. Dengan diberikanya kesempatan sektor perbankan dan perasuransian untuk menjalankan program dana pensiun lembaga Keuangan sebagai produknya, kesempatan masyarakat, baik yang bekerja di sektor formal maupun nonformal, untuk memanfaatkan program pensiun yan ditawarkan oleh lembaga-lembaga keuangan tersebut semakin luas. (Dahlan Siamat,2005,36)
Bank Negara Indonisia telah mampu berperan untuk memenuhi kebutuhan finansial, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat. Setiap aktivitas perbankan dapat dilihat sebagai pelaksanaan kegiatan yang selalu saling membantu, memenuhi dan menghindari adanya dana-dana yang menganggur. Dan setiap bank atau sebuah perusahaan pasti menginginkan jumlah penghasilan atau laba yang setiap harinya meningkat, untuk memenuhi semua aktivitasnya, bank selalu membutuhkan dana untuk membiayai kebutuhan investasi ataupun untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, seperti memberikan kredit dan pembiayaan yang lain membayar hutang dan membayar gaji karyawan diperlukan modal.
Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat ini. Kondisi perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Dalam parakteknya laporan keuangan oleh perusahaan tidak dibuat secara serampangan, tetapi harus dibuat dan disususn sesuai dengan aturan standar yang berlaku. Hal ini perlu dilakukan agar laporan keuangan mudah dibaca dan dimengerti. Laporan keuangan yang disajikan perusahaan sanget penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan. Di samping itu, banyak pihak yang memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan keuangan yang dibuat perusahaan, seperti pemerintah, kreditor, investor, mapun para supplier.
Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Laporan keuangan juga dapat disusun secara mendadak sesuai kebutuhan perusahaan mapun secara berkala. Jelasnya adalah laporan keuangan maupu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. (Kasmir,2005,7,8)
Bank sebagai lembaga yang sangat bergantung pada nasabahnya tentu akan terus menyempurnakan layananya di tengah persaingan dengan banyaknya penyedia jasa keuangan lainya. Terkait banyaknya gejolak yang terjadi di sektor perbankan, bank indonesia melahirkan arsitektur indonesia yang merupakan suatu kerangka dasar sistem indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah , bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan. Salah satu upaya nyata dapat terlihat pada dibuatnya peraturan Bank Indonesia sebagai otoritas pengawas perbankan di indonesia yang mengatur mengenai sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum sebagai salah satu ukuran kinerja perbankan.
Dari kodisi tersebut, selain adanya dukungan dari pemerintah dan otoritas pengawas sektor perbankan untuk menjaga agar bank-bank di Indonesia ini tetap eksis dan beroperasi secara terus menerus, maka setiap manajrmen bank tersebut dituntut lebih aktif dalam mengendalikan seluruh potensi sumber daya yang dimilikinya. Salah satu cara adalah melalui pengelolaan sistem keuagan. Hal ini karena keuangan merupakan faktor penunjang dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Dalam hal ini laporan keuangan merupakan salah satu instrumen yang tepat untuk dipelajari dalam mengevaluasi dan mengukur kinerja keuangan perusahaan karena di dalamnya terdapat informasi yang penting meliputi informasi keuangan tentang hasil usaha maupun posisi finansial dari perusahaan tersebut. Laporan keuangan juga  berisikan informasi keuangan yang mencerminkan kesehatan dan kemampuan perusahaan yang bersangkutan.
Kondisi keuangan Bank merupakan kepentingan semua pihak, baik pemilik, pengelola (manajer) Bank, masyarakat pengguna Bank, dan Bank Indonesia selaku otoritas pengawas bank. Kondisi keuangan tersebut dapat digunakan oleh pihak terkait untuk mengevaluasi kinerja Bank dalam prinsip kehati-hatian.
Tingkat kinerja keuangan Bank adalah hasil penilaian kualitatif atas  berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu Bank melalui penilaian kuantitatif dan penilaian kualitatif  terhadap faktor-faktor capital , asset quality, manajemen, earning, dan liquidity yang di singkat CAMELS.
Secara umum Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan, giro, tabungan dan deposito. Tapi tidak itu saja, Bank juga memiliki fungsi-fungsi lain yang hari kehari semakin luas. Terlebih lagi dikarenakan oleh kemajuan perekonomian dan semakin tingginya tingkat kegiatan ekonomi , sehingga mendorong bank untuk menciptakan produk dan layanan yang sifatnya memberikan kepuasan dan kemudahan untuk para nasabahnya, misalnya menyediakan mikanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi, serta memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga dan penawaran jasa keuangan lainya. Tentu saja hal demikian sangat mempermudah dan memperlancar seluruh aktifitas ekonomi masyarakat dan menempatkan bank menjadi lembaga keuangan yang nantinya berperan menjadi salah satu pendukung perekonomian Negara.
Di antara berbagai bank yang ada di indonesia, PT Bank BNI (persero tbk) merupakan salah satu bentuk lembaga perbankan di Indonesia, di tuntut untuk bisa mencapai hasil operasional yang memuaskan, yang kemudian dijadikan salah satu cara untuk mengukur apakah dalam pengelolan PT Bank BNI (persero) Tbk sesuai dengan asas-asas perbankan yang sehat dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dapat dilihat dari tingkat kinerja keuangan BNI. Karena tingkat kinerja keuangan bank dapat diartikan sebagai kemampuan bank untuk melaksanakan kegiatan operasioanal peerbankan secara normal dan mampu memenuhi suatu kewajiban dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.
Untuk mengetahui tingkat kinerja bank dapat dilihat dari laporan keuangan yang dibuat secara periodik oleh bank tersebut. Analisis yang digunakan adalah dengan metode CAMELS. Setelah mengamati masalah yang diatas, maka dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENILAI TINGKAT KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE CAMELS PADA PT. BANK NEGARA INDONISIA (PERSERO) Tbk ”

1.2.      Masalah
1.2.1.      Identifikasi Masalah
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuanagan, serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi semua masyarakat yang menggunakan  dalam mengambil keputusan. Laporan keuangan akan menjadi sebuah sarana informasi bagi analisis dalam memproses pengambilan keputusan. Melihat kondisi sekarang ini banyak beberapa bank asing yang membuka kantor cabang baru di Indonisia, dan berani memberikan bunga yang lebih tinggi. Hal demikianlah yang harus diantisipasi oleh pemerintah. Keterbatasan dana yang dimiliki  oleh bank dari para nasabah membuat kesulitan untuk menjalankan peran dan tugasnya sebagai lembaga keuangan. Berdasarkan masalah di atas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa perumusan laporan keuangan pada PT Bank Negara Indonisia (Persero) Tbk dengan beberapa pertanyaan :
1.      Apakah pertumbuhan laba yang diperoleh PT BNI (Persero) Tbk dalam satu tahun telah mencapai target atau tidak mencapai terget, bahkan melebihi target?
2.      Bagaimana pembangunan sumber daya PT BNI (Persero) Tbk seperti pembangunan asset yang dimiliki, atau apakah mengalami penambahan atau justru sebaliknya?
3.      Strategi apakah yang diterapkan oleh PT BNI (Persero) Tbk untuk meningkatkan kondisi keuangan yang lebih baik?
4.      Bagaimana dengan prestasi kinerja PT BNI (Persero) Tbk dari tahun 2008-2012?
5.      Apa yang menarik dari konsep PT BNI (Persero) Tbk sehingga memiliki cabang dimana-mana dan menjadi bank terkemuka di masyarakat?

1.2.2.      Rumusan Masalah
Kinerja bank merupakan bagian dari kinerja bank secara keseluruhan. Kinerja (performance) bank secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank dalam operasionalya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia. Berdasarkan apa yang dinyatakan diatas, kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dan maupun penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas bank. (Jumingan,2005,239)
Laporan keuangan merupakan alat analisis bagi manajemen keuangan perusahaan yang bersifat menyeluruh, dapat menggunakan untuk mendeteksi tingkat kesehatan perusahaan, melalui analisis kondisi arus kas atau kinerja organisasi perusahaan baik yang bersifat parsial maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Laporan keuangan umumnya dilakukan oleh para pemberi modal seperti kreditor, investor, dan oleh perusahaan itu sendiri berkaitan dengan kepentingan manajerial dan penilaian kinerja perusahaan. (Harmono,2009,104)
Berdasarkan dari pemikiran ini dan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan bagaimana mengatahui tingkat kinerja perusahaan sebagai berikut:
1.      Bagaimana tingkat kinerja bank yang diukur menggunakan metode CAMELS yang meliputi penilaian berdasarkan Capital (modal), Assets (Aktiva), Management, Earnings (rentabilitas), Likuiditas, dan Sensitivity to Market Risk (sensitivitas pada resiko pasar) pada PT Bank BNI (persero Tbk)?
2.      Bagaimana kinerja PT Bank BNI (persero) Tbk yang di ukur dengan ketentuan bank indonesia mengenai penilaian tingkat kinerja bank ?

1.2.3.      Batasan Masalah
Agar mendapatkan arahan pembatasan yang lebih baik dan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka penulis membatasi hal ini dengan menggunakan analisa CAMELS yang meliputi Capital (permodalan), Assets (kualitas aktiva produktif), Management, Earnings (rentabilitas), Likuiditas dan Sensitivity to market risk (sensitivitas terhadap resiko pasar) dengan menggunkan laporan keuangan pada PT Bank BNI (persero) Tbk  dari tahun 2008-20012.

1.3. Tujuan Penelitian dan Mamfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, wajar jika peneliti mempunyai suatu tujuan dan faedah atau manfaat bagi penulis maupun orang lain.
1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kinerja pada Bank Negara Indonesia dengan melihatnya dari segi Capital (permodalan), Assets (kualitas Aktiva Produktif), Management, Earnings (rentabilitas), Likuiditas, dan Sensitivity to Market Risk (Sensitivitas terhadap Resiko Pasar)
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari Penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Bagi penulis
Untuk mengetahui seberapa jauh ilmu yang diperoleh selama perkuliahan berlangsung dan seberapa jauh penulis dapat memecahkan suatu permasalahan.
  1. Bagi perusahaan
Untuk memberikan masukan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan dan efektivitas kinerja Bank yang bersangkutan serta untuk mempertahankan atau memperbaiki kinerja bank agar lebih baik lagi
  1. Bagi pihak lain
Sebagai bahan acuan bagi penulis lainnya dalam melakukan penelitian berkaitan dengan tingkat kinerja bank dengan metode CAMELS.
1.5. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dengan demikian penelitian merupakan bagian usaha dalam masalah. Oleh karena itu metode penelitian sangat penting untuk mempelajari sesuatu dengan mengadakan pengamatan dan penelitian untuk megumpulkan data guna memperoleh fakta-fakta yang diperlukan dalam mengungkapkan kebenaran dan kenyataan yang diperlukan dalam penyusunan ini.
Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada perusahaan Bank BNI persero Tbk, dengan memberikan gambaran dengan menganalisa data laporan keuangan.
1.5.1. Obyek Penelitian
Obyek penelitian yang akan ditelii adalah PT Bank BNI 2008-2012. Penelitian di lakukan  di Indonisia Capital Market Electronic Library (ICAMELS) studi empiris pada Bank tahun 2008-2012. Yang berlokasi di Gedung Menara 2 lantai 1 jl. Sudirman kav. 52-53 Jakarta 12190.
1.5.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang dibahas. Adapun metede pengumpulan data tersebut yang di analisis oleh penulis adalah berdasarkan data historis berupa laporan keuangan PT Bank BNI (Persero) Tbk Pusat Jakarta yang tercatat di Buras Efek Indonisia (BEI) Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) dari tahun 2008-2012.
Adapun aspek-aspek atau variable yang di analisis oleh penulis adalah hanya dilihat dari aspek C (Capital), A (Asset), M (Manajemen), E (Earning), dan L (Liquidity)
1.5.3. Alat Analisis
            Metode analisis yang digunakan dalam mengenalisis tingkat kinerja pada PT Bank Negara Indonisia (Persero) Tbk Jakarta Pusat, yaitu dengan menggunakan metode CAMELS.
Adapun metode-metode yang dari setiap variabel yang akan di analisis dalam analisis CAMELS, yaitu:
1.                  Capital (modal)
Metode penelitian di dasarkan pada Capital atau struktur permodalan dengan metode CAR (Capital Adequacy Ratio) yaitu dengan membandingkan total modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
2.               Asset (Aktiva)
Metode penelitian di dasarkan pada kualitas aktiva yang dimilki bank. Rasio diukur ada dua bagian yaitu aktiva produktif yang diklasifikan dengan total aktiva produktif
3.            Management (Manajemen)
Metode penelitian didasarkan pada manajemen permodalan, aktiva, rentabilitas, likuiditas, dan umum.
4.      Earning (Rentabilitas)
Pada aspek earning atau rentabilitas ini yang dilihat adalah krmampuan bank dalam meningkatkan laba dan efisiensi usaha yang dicapai. Metode dalam unsur ini yaitu rasio laba terhadap total asset (Return On Asset), rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).
5.         Liquidity (Permodalan)
        Metode penelitian dalam unsur ini yaitu jumlah kewajiban bersih Call Maney terhadap aktiva lancar dan rasio antara kredit terhadap dana yang diterima oleh bank.




1.6. Teknik Analisis
1. Capital (Permodala)
Dirumuskan sebagai berikut:
2.      Asset (Aktiva)
Dirumuskan sebagai berikut:
x 100%
3.      Management (manajemen)
Dirumuskan sebagai berikut:
4.      Earning (Rentabilitas)
Dirumuskan sebagai berikut:
a.       Return On Asset (ROA)
b. Biaya (beban) Operasioanal terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

5.      Liquidity (Likuiditas)
Dirumuskan sebagai berikut:













1.7. Kerangka Analisis
Capital

Assets

Management

Earning
Liquidity
BANK


Laporan keuangan

CAMELS
Hasil dan Analisis
Kesimpulan
 












Gambar 1.1. Kerangka Analisis


1.8.  Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memahami secara keseluruhan penulisan skripsi ini, penulis akan memberikan gambaran singkat mengenai apa yang akan di uraikan dalam bab-bab selanjutnya, maka penulis membuat sistematika dalam penulisan skripsi ini yang terbagi atas lima bagian yang saling berurutan. Adapun uraian dari tiap bab adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang pedahuluan yang menguraikan menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, alat analisis, kerangka analisis, dan sistematika penulisan.
BAB II:  LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan tentang pengertian analisis, pengertian laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, karekteristik kualitatif laporan keuangan, pemakai laporan keuangan, jenis laporan keuangan, sifat dan keterbatasan laporan keuangan, pengertian analisis laporan keuangan, tujuan analisis laporan keuangan, prosedur analisis laporan keuangan, metode dan teknik analisis laporan keuangan, bank, pengertian bank, tujuan dan fungsi bank, produk bank, tingkat kesehatan bank, kinerja, pengertian kinerja, pengertian pengukuran kinerja, tujuan dan mamfaat penilaian kinerja.


BAB III:  GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, produk dan layanan perusahaan.
BAB IV:  HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini merupakan inti dari penelitian yang dilakukan penulis, yakni akan menguraikan mengenai hasil penelitian dan membahas masalah-masalah dari data yang diperoleh serta penyajian hasil temuan-temuan yang merupakan isi dari penelitian mengenai analisis laporan keuangan dengan menggunakan metode anallisis camel yang meliputi permodalan, kualitas asset, resiko manajemen,earning, dan likuiditas serta pembahasan hasil penelitian.
BAB V:  PENUTUP
Merupakan bab terakhir dari keseluruhan skripsi, yang berisi kesimpulan daru hasil interpretasi yang di uraikan ada bab-bab sebelumnya secara jelas dan singkat. Dalam bab ini juga berisi tentang saran-saran yang diberikan yang berhubungan dengan penelitian, yang akan menambal kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam hasil penelitian.