ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENILAI KENIRJA KEUANGAN
DENGAN METODE CAMELS PADA PT. BANK NEGARA INDONISIA
(Persero) Tbk. Thn 2008-2012
DAFTAR SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Hidayatullah
Disusun Oleh : Muhlis
NIM :11.3.3.2.021
Program study : Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Hidayatullah
Depok
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Melihat realita yang terjadi pada waktu
sekarang dalam perekonomian yang semakin tumbuh dan berkembang berbagai macam
lembaga keuangan. Diantaranya lembaga-lembaga keuangan yang peranya paling
besar dalam perekonomian yaitu lembaga keuangan bank, atau disebut bank. Bank
merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi mereka, badan-badan
permerintah dan swasta untuk menyimpan dananya. Baik melalui perkreditan dan
berbagai jasa yang dikeluarkan, bank merupakan pelayanan kebutuhan serta
melancarkan mekanesme sistem pembayaran bagi semua sektor baik dalam perusahaan
maupun dalam perekonomian.
Sementara untuk sektor lembaga keuangan
nonbank, bersamaan dengan diundangkanya Undang-undang perbankan, pemerinah
sejak tahun 1992, telah pula mengeluarkan UU No. 2 tahun 1992 tentang
perasuransian dan UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Kedua undang-undang ini telah
mendorong perkembangan usaha perasuransian dan dana pension ke arah yang lebih
pasti dan lebih sehat. Sementara itu, jumla dana pensiun yang dibentuk oleh
pemberi kerja mengalami peningkatan pesat. Dengan diberikanya kesempatan sektor
perbankan dan perasuransian untuk menjalankan program dana pensiun lembaga
Keuangan sebagai produknya, kesempatan masyarakat, baik yang bekerja di sektor
formal maupun nonformal, untuk memanfaatkan program pensiun yan ditawarkan oleh
lembaga-lembaga keuangan tersebut semakin luas. (Dahlan Siamat,2005,36)
Bank Negara Indonisia telah mampu berperan untuk memenuhi kebutuhan
finansial, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas
kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat. Setiap aktivitas
perbankan dapat dilihat sebagai pelaksanaan kegiatan yang selalu saling membantu,
memenuhi dan menghindari adanya dana-dana yang menganggur. Dan setiap bank atau
sebuah perusahaan pasti menginginkan jumlah penghasilan atau laba yang setiap
harinya meningkat, untuk memenuhi semua aktivitasnya, bank selalu membutuhkan
dana untuk membiayai kebutuhan investasi ataupun untuk memenuhi kebutuhan
operasional perusahaan sehari-hari, seperti memberikan kredit dan pembiayaan
yang lain membayar hutang dan membayar gaji karyawan diperlukan modal.
Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi
perusahaan saat ini. Kondisi perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan
periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Dalam parakteknya laporan keuangan
oleh perusahaan tidak dibuat secara serampangan, tetapi harus dibuat dan
disususn sesuai dengan aturan standar yang berlaku. Hal ini perlu dilakukan
agar laporan keuangan mudah dibaca dan dimengerti. Laporan keuangan yang
disajikan perusahaan sanget penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan. Di
samping itu, banyak pihak yang memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan
keuangan yang dibuat perusahaan, seperti pemerintah, kreditor, investor, mapun
para supplier.
Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi
keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode
tertentu. Laporan keuangan juga dapat disusun secara mendadak sesuai kebutuhan
perusahaan mapun secara berkala. Jelasnya adalah laporan keuangan maupu
memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang
memiliki kepentingan terhadap perusahaan. (Kasmir,2005,7,8)
Bank sebagai lembaga yang sangat bergantung pada nasabahnya tentu
akan terus menyempurnakan layananya di tengah persaingan dengan banyaknya
penyedia jasa keuangan lainya. Terkait banyaknya gejolak yang terjadi di sektor
perbankan, bank indonesia melahirkan arsitektur indonesia yang merupakan suatu
kerangka dasar sistem indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah ,
bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh
tahun ke depan. Salah satu upaya nyata dapat terlihat pada dibuatnya peraturan Bank
Indonesia sebagai otoritas pengawas perbankan di indonesia yang mengatur
mengenai sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum sebagai salah satu ukuran
kinerja perbankan.
Dari kodisi tersebut, selain adanya dukungan dari pemerintah dan
otoritas pengawas sektor perbankan untuk menjaga agar bank-bank di Indonesia ini
tetap eksis dan beroperasi secara terus menerus, maka setiap manajrmen bank
tersebut dituntut lebih aktif dalam mengendalikan seluruh potensi sumber daya
yang dimilikinya. Salah satu cara adalah melalui pengelolaan sistem keuagan.
Hal ini karena keuangan merupakan faktor penunjang dalam melaksanakan kegiatan
operasional perusahaan. Dalam hal ini laporan keuangan merupakan salah satu
instrumen yang tepat untuk dipelajari dalam mengevaluasi dan mengukur kinerja
keuangan perusahaan karena di dalamnya terdapat informasi yang penting meliputi
informasi keuangan tentang hasil usaha maupun posisi finansial dari perusahaan
tersebut. Laporan keuangan juga berisikan
informasi keuangan yang mencerminkan kesehatan dan kemampuan perusahaan yang
bersangkutan.
Kondisi keuangan Bank merupakan kepentingan semua pihak, baik
pemilik, pengelola (manajer) Bank, masyarakat pengguna Bank, dan Bank Indonesia
selaku otoritas pengawas bank. Kondisi keuangan tersebut dapat digunakan oleh
pihak terkait untuk mengevaluasi kinerja Bank dalam prinsip kehati-hatian.
Tingkat kinerja keuangan Bank adalah hasil penilaian kualitatif
atas berbagai aspek yang berpengaruh
terhadap kondisi atau kinerja suatu Bank melalui penilaian kuantitatif dan
penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor
capital , asset quality, manajemen, earning, dan liquidity yang di
singkat CAMELS.
Secara umum Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya menerima simpanan, giro, tabungan dan deposito. Tapi tidak itu saja, Bank
juga memiliki fungsi-fungsi lain yang hari kehari semakin luas. Terlebih lagi
dikarenakan oleh kemajuan perekonomian dan semakin tingginya tingkat kegiatan
ekonomi , sehingga mendorong bank untuk menciptakan produk dan layanan yang
sifatnya memberikan kepuasan dan kemudahan untuk para nasabahnya, misalnya
menyediakan mikanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan
ekonomi, serta memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga
dan penawaran jasa keuangan lainya. Tentu saja hal demikian sangat mempermudah
dan memperlancar seluruh aktifitas ekonomi masyarakat dan menempatkan bank
menjadi lembaga keuangan yang nantinya berperan menjadi salah satu pendukung
perekonomian Negara.
Di antara berbagai bank yang ada di indonesia,
PT Bank BNI (persero tbk) merupakan salah satu bentuk lembaga perbankan di
Indonesia, di tuntut untuk bisa mencapai hasil operasional yang memuaskan, yang
kemudian dijadikan salah satu cara untuk mengukur apakah dalam pengelolan PT
Bank BNI (persero) Tbk sesuai dengan asas-asas perbankan yang sehat dan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dapat dilihat dari tingkat kinerja
keuangan BNI. Karena tingkat kinerja keuangan bank dapat diartikan sebagai
kemampuan bank untuk melaksanakan kegiatan operasioanal peerbankan secara
normal dan mampu memenuhi suatu kewajiban dengan cara-cara yang sesuai dengan
peraturan perbankan yang berlaku.
Untuk mengetahui tingkat kinerja bank dapat
dilihat dari laporan keuangan yang dibuat secara periodik oleh bank tersebut.
Analisis yang digunakan adalah dengan metode CAMELS. Setelah mengamati masalah yang diatas, maka dalam penulisan ilmiah ini
penulis mengambil judul “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR UNTUK
MENILAI TINGKAT KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE CAMELS PADA PT. BANK NEGARA
INDONISIA (PERSERO) Tbk ”
1.2. Masalah
1.2.1. Identifikasi Masalah
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan
untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuanagan, serta perubahan
posisi keuangan yang bermanfaat bagi semua masyarakat yang menggunakan dalam mengambil keputusan. Laporan keuangan
akan menjadi sebuah sarana informasi bagi analisis dalam memproses pengambilan
keputusan. Melihat kondisi sekarang ini banyak beberapa bank asing yang membuka
kantor cabang baru di Indonisia, dan berani memberikan bunga yang lebih tinggi.
Hal demikianlah yang harus diantisipasi oleh pemerintah. Keterbatasan dana yang
dimiliki oleh bank dari para nasabah
membuat kesulitan untuk menjalankan peran dan tugasnya sebagai lembaga
keuangan. Berdasarkan masalah di atas, maka penulis mengidentifikasikan
beberapa perumusan laporan keuangan pada PT Bank Negara Indonisia (Persero) Tbk
dengan beberapa pertanyaan :
1. Apakah pertumbuhan laba yang diperoleh PT BNI
(Persero) Tbk dalam satu tahun telah mencapai target atau tidak mencapai
terget, bahkan melebihi target?
2. Bagaimana pembangunan sumber daya PT BNI
(Persero) Tbk seperti pembangunan asset yang dimiliki, atau apakah mengalami
penambahan atau justru sebaliknya?
3. Strategi apakah yang diterapkan oleh PT BNI
(Persero) Tbk untuk meningkatkan kondisi keuangan yang lebih baik?
4. Bagaimana dengan prestasi kinerja PT BNI
(Persero) Tbk dari tahun 2008-2012?
5. Apa yang menarik dari konsep PT BNI (Persero)
Tbk sehingga memiliki cabang dimana-mana dan menjadi bank terkemuka di
masyarakat?
1.2.2.
Rumusan Masalah
Kinerja bank merupakan bagian dari kinerja bank
secara keseluruhan. Kinerja (performance)
bank secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank dalam
operasionalya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan dan
penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia. Berdasarkan apa yang
dinyatakan diatas, kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan
bank pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dan maupun
penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas,
dan profitabilitas bank. (Jumingan,2005,239)
Laporan keuangan merupakan alat analisis bagi
manajemen keuangan perusahaan yang bersifat menyeluruh, dapat menggunakan untuk
mendeteksi tingkat kesehatan perusahaan, melalui analisis kondisi arus kas atau
kinerja organisasi perusahaan baik yang bersifat parsial maupun kinerja
organisasi secara keseluruhan. Laporan keuangan umumnya dilakukan oleh para
pemberi modal seperti kreditor, investor, dan oleh perusahaan itu sendiri
berkaitan dengan kepentingan manajerial dan penilaian kinerja perusahaan.
(Harmono,2009,104)
Berdasarkan dari pemikiran ini dan uraian latar
belakang diatas, maka dapat dirumuskan bagaimana mengatahui tingkat kinerja
perusahaan sebagai berikut:
1.
Bagaimana tingkat kinerja
bank yang diukur menggunakan metode CAMELS yang meliputi penilaian berdasarkan Capital
(modal), Assets (Aktiva), Management, Earnings
(rentabilitas), Likuiditas, dan Sensitivity to Market Risk (sensitivitas
pada resiko pasar) pada PT Bank BNI (persero Tbk)?
2.
Bagaimana kinerja PT Bank
BNI (persero) Tbk yang di ukur dengan ketentuan bank indonesia mengenai
penilaian tingkat kinerja bank ?
1.2.3.
Batasan Masalah
Agar mendapatkan arahan pembatasan yang lebih baik dan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan, maka penulis membatasi hal ini dengan menggunakan
analisa CAMELS yang meliputi Capital (permodalan), Assets (kualitas
aktiva produktif), Management, Earnings (rentabilitas),
Likuiditas dan Sensitivity to market risk (sensitivitas terhadap resiko
pasar) dengan menggunkan laporan keuangan pada PT Bank BNI (persero) Tbk dari tahun 2008-20012.
1.3. Tujuan Penelitian dan Mamfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan,
wajar jika peneliti mempunyai suatu tujuan dan faedah atau manfaat bagi penulis
maupun orang lain.
1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kinerja
pada Bank Negara Indonesia dengan melihatnya dari segi Capital (permodalan),
Assets (kualitas Aktiva Produktif), Management, Earnings (rentabilitas),
Likuiditas, dan Sensitivity to Market Risk (Sensitivitas terhadap Resiko
Pasar)
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari Penelitian
ini adalah sebagai berikut :
- Bagi penulis
Untuk mengetahui seberapa jauh ilmu yang diperoleh
selama perkuliahan berlangsung dan seberapa jauh penulis dapat memecahkan suatu
permasalahan.
- Bagi perusahaan
Untuk memberikan masukan bagi perusahaan dalam
mengambil keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan dan efektivitas kinerja
Bank yang bersangkutan serta untuk mempertahankan atau memperbaiki kinerja bank
agar lebih baik lagi
- Bagi pihak lain
Sebagai bahan acuan bagi penulis lainnya dalam
melakukan penelitian berkaitan dengan tingkat kinerja bank dengan metode CAMELS.
1.5. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dengan demikian
penelitian merupakan bagian usaha dalam masalah. Oleh karena itu metode
penelitian sangat penting untuk mempelajari sesuatu dengan mengadakan
pengamatan dan penelitian untuk megumpulkan data guna memperoleh fakta-fakta
yang diperlukan dalam mengungkapkan kebenaran dan kenyataan yang diperlukan
dalam penyusunan ini.
Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan
metode deskriptif kuantitatif pada perusahaan Bank BNI persero Tbk, dengan
memberikan gambaran dengan menganalisa data laporan keuangan.
1.5.1. Obyek Penelitian
Obyek penelitian yang akan ditelii adalah PT
Bank BNI 2008-2012. Penelitian di lakukan
di Indonisia Capital Market Electronic
Library (ICAMELS) studi empiris pada Bank tahun 2008-2012. Yang berlokasi
di Gedung Menara 2 lantai 1 jl. Sudirman kav. 52-53 Jakarta 12190.
1.5.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang dibahas. Adapun
metede pengumpulan data tersebut yang di analisis oleh penulis adalah
berdasarkan data historis berupa laporan keuangan PT Bank BNI (Persero) Tbk
Pusat Jakarta yang tercatat di Buras Efek Indonisia (BEI) Pusat Referensi Pasar
Modal (PRPM) dari tahun 2008-2012.
Adapun aspek-aspek atau variable yang di
analisis oleh penulis adalah hanya dilihat dari aspek C (Capital), A (Asset), M (Manajemen), E (Earning), dan L (Liquidity)
1.5.3. Alat Analisis
Metode
analisis yang digunakan dalam mengenalisis tingkat kinerja pada PT Bank Negara
Indonisia (Persero) Tbk Jakarta Pusat, yaitu dengan menggunakan metode CAMELS.
Adapun
metode-metode yang dari setiap variabel yang akan di analisis dalam analisis
CAMELS, yaitu:
1.
Capital (modal)
Metode
penelitian di dasarkan pada Capital atau
struktur permodalan dengan metode CAR (Capital
Adequacy Ratio) yaitu dengan membandingkan total modal terhadap Aktiva
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
2.
Asset (Aktiva)
Metode
penelitian di dasarkan pada kualitas aktiva yang dimilki bank. Rasio diukur ada
dua bagian yaitu aktiva produktif yang diklasifikan dengan total aktiva
produktif
3.
Management (Manajemen)
Metode penelitian didasarkan pada manajemen
permodalan, aktiva, rentabilitas, likuiditas, dan umum.
4. Earning (Rentabilitas)
Pada aspek earning atau rentabilitas ini yang
dilihat adalah krmampuan bank dalam meningkatkan laba dan efisiensi usaha yang
dicapai. Metode dalam unsur ini yaitu rasio laba terhadap total asset (Return On Asset), rasio Biaya
Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).
5. Liquidity
(Permodalan)
Metode
penelitian dalam unsur ini yaitu jumlah kewajiban bersih Call Maney terhadap aktiva lancar dan rasio antara kredit terhadap
dana yang diterima oleh bank.
1.6. Teknik Analisis
1. Capital (Permodala)
Dirumuskan sebagai berikut:
2. Asset (Aktiva)
Dirumuskan sebagai berikut:
x
100%
3. Management (manajemen)
Dirumuskan sebagai berikut:
4. Earning (Rentabilitas)
Dirumuskan sebagai berikut:
a. Return
On Asset
(ROA)
b. Biaya (beban) Operasioanal terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)
5. Liquidity (Likuiditas)
Dirumuskan sebagai berikut:
1.7. Kerangka Analisis
Capital
|
Assets
|
Management
|
Earning
|
Liquidity
|
BANK
|
Laporan keuangan
|
CAMELS
|
Hasil dan Analisis
|
Kesimpulan
|
Gambar 1.1. Kerangka Analisis
1.8. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memahami secara keseluruhan penulisan
skripsi ini, penulis akan memberikan gambaran singkat mengenai apa yang akan di
uraikan dalam bab-bab selanjutnya, maka penulis membuat sistematika dalam
penulisan skripsi ini yang terbagi atas lima bagian yang saling berurutan.
Adapun uraian dari tiap bab adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang
pedahuluan yang menguraikan menguraikan tentang latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian, alat analisis, kerangka analisis, dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan tentang pengertian analisis, pengertian
laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, karekteristik kualitatif laporan
keuangan, pemakai laporan keuangan, jenis laporan keuangan, sifat dan
keterbatasan laporan keuangan, pengertian analisis laporan keuangan, tujuan
analisis laporan keuangan, prosedur analisis laporan keuangan, metode dan
teknik analisis laporan keuangan, bank, pengertian bank, tujuan dan fungsi
bank, produk bank, tingkat kesehatan bank, kinerja, pengertian kinerja,
pengertian pengukuran kinerja, tujuan dan mamfaat penilaian kinerja.
BAB III: GAMBARAN UMUM OBJEK
PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan
perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, produk dan layanan perusahaan.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini merupakan inti dari penelitian yang dilakukan penulis,
yakni akan menguraikan mengenai hasil penelitian dan membahas masalah-masalah
dari data yang diperoleh serta penyajian hasil temuan-temuan yang merupakan isi
dari penelitian mengenai analisis laporan keuangan dengan menggunakan metode
anallisis camel yang meliputi permodalan, kualitas asset, resiko
manajemen,earning, dan likuiditas serta pembahasan hasil penelitian.
BAB V: PENUTUP
Merupakan bab terakhir dari keseluruhan skripsi, yang berisi
kesimpulan daru hasil interpretasi yang di uraikan ada bab-bab sebelumnya
secara jelas dan singkat. Dalam bab ini juga berisi tentang saran-saran yang
diberikan yang berhubungan dengan penelitian, yang akan menambal
kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam hasil penelitian.